MALAKA – Sebanyak 17. 548 ton gabah sudah ditimbang petani dari setiap kelompok tani (Poktan) yang tersebar di beberapa kecamatan. Gabah sebanyak itu siap untuk memroduksi beras Nona Malaka.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka, drh. Yanuaria Maria Seran kepada wartawan, Senin (8/7/24) mengatakan proses produksi beras Nona Malaka tahun ini sementara berjalan. Para petani sementara menimbang gabah hingga saat ini.
Disebutkan, sebanyak 17. 548 ton gabah sudah siap dipakai untuk memroduksi beras Nona Malaka. Gabah sebanyak itu sudah ditimbang UD Moris Diak selaku off taker dengan harga Rp 5. 500/kg. Penimbangan gabah masih berlangsung hingga saat ini.
Sebelumnya diberitakan, para petani ramai-ramai menimbang gabah untuk produksi beras Nona Malaka, karena harganya sangat menjanjikan. Keuntungan jauh lebih besar, karena harga gabah Rp 5. 500/kg, ketimbang sebelumnya Rp 3. 500/kg. Dengan demikian, sangat mempengaruhi dan mencegah praktek ijon yang dimainkan tengkulak dan rentenir.
Adanya, merk beras Nona Malaka dapat mengubah budaya pertanian dari sistem pertanian tradisional menjadi komersial. Dengan demikian, beras Nona Malaka bisa memenuhi kelayakan di pasaran. Kondisi ini mendorong petani untuk menimbang gabah karena kondisi pasar uang menjanjikan. (dea)