Malaka, MSRI — Program SAKTI kepemimpinan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH mendapat respon para tokoh adat. Raja Loro Dirma, Herman Lan Nekin mengusulkan agar pemerintah memperkuat peran lembaga adat desa.
Usulan Loro Dirma itu disampaikan saat sesi tanya jawab usai Bupati Simon membawakan materi peran pemerintah dalam pelestarian budaya saat sosialisasi pembinaan sumber daya manusia lembaga dan pranata tradisional yang berlangsung di Hotel Cinta Damai Betun, Jumat (19/7/24).
Herman mengatakan Program SAKTI yang memberi perhatian khusus kepada lembaga adat dan pelestarian budaya kepemimpinan Bupati Simon sangat bagus, karena ingin menyelamatkan tradisi adat dan budaya dari derasnya arus pekermbangan zaman. Sehingga, pemerintah desa menindaklanjuti Program SAKTI di tingkat kecamatan dan desa. Lembaga adat perlu diberi ruang untuk terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Bupati Simon dalam materinya mengatakan memajukan budaya dan peningkatan peran lembaga adat perlu dilakukan kerja sama dengan para tokoh adat. Kerja sama ini tidak sebatas menggelar pertemuan, akan tetapi diwujudkan dengan saling menghargai, pelaksanaan kegiatan adat-budaya dan pemberian insentif tokoh adat. Sehubungan dengan itu, perlunya penguatan kapasitas SDM lembaga adat dan pranata di masyarakat agar terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Bupati Simon mengingatkan dirinya terpanggil untuk membangun Malaka. Sehingga kalau difitnah, dirinya tidak menggubris. Program SAKTI yang mencakup Swasembada pangan, Adat agama dan toleransi, Kualitas, Tata Kelola dan Infrastruktur yang sudah dijalanlan dan dirasakan masyarakat, wajib hukumnya ditingkatkan. (dea)