Setelah adanya pemberitaan beberapa hari yang lalu salah satunya dari Media Suara Rakyat Indonesia, kini Taman di Jalan Dukuh Bulak Banteng Wilayah RW 01, RW 07 dan RW 08 Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran Surabaya yang penuh dengan tumpukan rongsokan pada hari ini Selasa 9 Juli 2024 telah ditanggapi serta didatangi langsung oleh instansi pemerintah.
Tampak di lokasi dari Satpol PP kota, Satpol PP Kelurahan Bulak Banteng, Satpol PP Kecamatan Kenjeran dan dibantu oleh Kelurahan Tambak Wedi Kelurahan Sidotopo Wetan dan Kelurahan Tanah kali Kedinding. Sekitar 50 personil yang di lapangan.
Dipimpin langsung oleh Lurah Dedy Purwito, S.T., dari Kelurahan Bulak Banteng dengan mendatangi beberapa pengusaha yang ada di Jalan Raya Dukuh Bulak Banteng yang barang rosokannya tertumpuk di taman tersebut .
Lurah Dedy Purwito, S.T., mengatakan, kepada seluruh pengusaha atau warga sekitarnya, kalau ingin membuka usaha jangan sampai mengganggu fasilitas umum apalagi ini Taman yang di buat Pemerintah, “Katanya.
Dokumen foto sebelum instansi terkait menindaklanjuti, baru Adanya Pemberitaan Taman Penuh Rongsokan Pemerintah Terkait Baru Bertindak. Selasa (9/7/2024).
“Taman ini dibuat Pemerintah untuk bermain anak-anak kita, jangan sampai menyalahgunakan lahan Taman untuk kepentingan / usaha pribadi,” tegasnya Lurah Dedy.
Ia melanjutkan untuk berkomunikasi dengan warga Jalan Dukuh Bulak Banteng, bahwa yang mereka harapkan segera ditindak lanjuti mengenai rongsokan-rongsokan yang ada di Taman sampai bersih sehingga kembali tampak seperti pemerintah buat yakni Taman,” pintanya warga.
“Ojok sak karepmu dewe (jangan semaunya sendiri) untuk berusaha sehingga merugikan kepentingan umum untuk warga Dukuh Bulak Banteng,” tambahnya warga menyampaikan ke wartawan media ini. Selasa (9/7/2024).
Lurah Dedy menyampaikan, bahwa untuk langkah selanjutnya kami akan berkoordinasi langsung dengan Pemerintah agar Taman di Jalan Dukuh Bulak Banteng segera kembali seperti semula,” Ujarnya Lurah Dedy Purwito S.T., kepeda warga Dukuh Bulak Banteng. (Tim/Redaksi)
