Surabaya, MSRI – Hujan dengan intensitas air deras di kawasan Surabaya tepatnya di daerah Simo Hilir mengakibatkan Plengsengan atau dinding jebol, sekira pukul 15.30 WIB, diketahui juga saat itu hujan lebat disertai angin kencang. Selasa (10/12/2024).
Dari keterangan warga sekitar, Plengsengannya jebol karena debit air hujan dan kirimannya sangat tinggi dan memang sudah tua kemungkinan waktunya dibenahi,” ucap Bejo kepada wartawan media ini.
“Bahkan aliran air di Simo Hilir Gang X menyerupai air terjun karena kontur jalan yang menurun,” tambahnya Bejo.
Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengatakan panjang plengsengan yang jebol sekitar 4 sampai 5 meter.
“Jebol karena debit air hujan kirimannya sangat tinggi. Apalagi umur plengsengannya juga sudah tua. Setelah ini akan kami cek semua secara menyeluruh,” kata Syamsul dikutip saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa sore.
Syamsul mewakili Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf untuk warga Simo yang terdampak.
Mengenai penanganan jebolnya plengsengan, Syamsul mengatakan pihaknya akan melakukan penanganan darurat.
“Sementara kami perawatan darurat karena kalau dikerjakan permanen, harus sampai ke pondasinya. Tidak memungkinkan di musim hujan, tapi kami coba curi waktu kalau memungkinkan dikerjakan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pada tahun 2020, bozem Simo Hilir diperluas dari 1 hektare menjadi 1,5 hektare. Fungsinya selain menampung air, juga untuk kontrol atau pengereman aliran air.
{ Eka }