MSRI, – SURABAYA
Nunuk Widayati (53 tahun) pemilik kedai Susu Telur Madu Jahe (STMJ) Bu Nunuk, STMJ legendaris di Kota Surabaya, meninggal dunia saat ibadah haji di Arab Saudi.
Rizaldi Santoso (29 tahun) anak tunggal Nunuk menyebut, ibunya berangkat dengan ayahnya Budi Santoso (55 tahun) 17 Mei 2024 lalu melalui Bandara Internasional Juanda.
“Saya dan keluarga ikut mengantar,” kata Rizal ditemui suarasurabaya.net di salah satu kedai STMJ Bu Nunuk di Ngagel Surabaya, Selasa (23/7/2024) malam.
Sebelum meninggal, Nunuk sempat hilang sejak tanggal 16 Juni 2024 saat lempar jumrah. Dari keterangan ayahnya, Rizaldi menceritakan, ibunya dehidrasi sehingga mundur dari barisan lempar jumrah.
Budi yang sempat lempar jumrah hendak menyusul istrinya ke belakang, namun harus memutar arus one way terlebih dulu, kehilangan jejak Nunuk. Sejak saat itu, Nunuk hilang.
Sampai akhirnya tanggal 21 Juni 2024, kerabat Nunuk yang juga jadi jemaah haji reguler Kementerian Agama (Kemenag) menemukan data Nunuk tercantum di salah satu RS forensik di Arab Saudi, sudah meninggal dunia dan dimakamkan.
Tidak diketahui penyebab meninggal, hanya ada informasi Nunuk ditemukan meninggal di Jamarat lantai tiga.
Belakangan Rizaldi menduga kedua orang tuanya memakai travel haji tidak resmi, karena sejak tiba di Arab Saudi, banyak kejanggalan dari cerita ibunya.
Mulai tinggal di apartemen, bukan di hotel, kejar-kejaran dengan polisi, ditahan, ayahnya harus melakukan berbagai cara untuk sembunyi, hingga perjalanan berangkat haji yang banyak transit dan dilarang memakai seragam haji.
Sementara Siska Ayu (29 tahun) istri Rizaldi menambahkan, sempat ragu dengan nama travel yang digunakan ayah dan ibu mertuanya dengan pendaftaran sejak akhir tahun 2023. Namun keduanya selalu menepis keraguan dengan memastikan dapat rekomendasi dari rekannya. Apalagi visa keduanya, kunjungan pribadi, bukan visa haji. (Ratmi)