MALAKA – Pemangku Adat Liurai Malaka Wehali, Dominikus Kloit Tey Seran menilai suasana politik jelang Pilkada Malaka 2024 mulai memanas. Sehingga, Dominikus mengimbau agar bakal calon bupati dan wakil bupati jangan menjelekan orang dan figur lain dalam sosialisasi diri di tengah masyarakat.
Imbauan Dominikus itu disampaikan kepada wartawan via percakapan video call whatsApp dari ponselnua, Kamis (4/7/24) siang.
Dikatakan, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH masih memimpin saat ini. Tidak ada pemimpin lain selain Bupati Simon yang mengendalikan roda pemerintahan dan pembangunan yang sah saat ini. Tidak boleh menyerang orang atau figur lain dengan kata-kata hinaan dan fitnah karena belum tentu yang berbicara itu akan menjadi pemimpin ke depan.
Menurutnya, menjadi pemimpin itu pilihan rakyat dan mendapat restu dari Tuhan, leluhur dan Rai (red, tanah) Malaka. Sehingga, perlu menjaga tata krama atau etika dalam berbicara. Setiap pihak harus saling menghargai bukan berkeliling dari kampung-kampung untuk menjelekan orang lain atau figur lain. “Sebaiknya, sosialisasi diri dan program,” ujarnya.
Dominikus menilai Bupati Simon baru bekerja dalam waktu yang singkat, akan tetapi banyak memberikan bukti yang dirasakan masyarakat secara merata dan adil. Sehingga, semua elemen masyarakat diimbau agar tetap mempertahankan etika berbahasa dalam berkomunikasi. (dea)