MSRI, – KOTA PASURUAN
Polres Pasuruan Kota terus menggelar razia pemberantasan minuman keras (miras). Razia dilakukan sebagai bagian dari upaya pemberantasan kegiatan ilegal yang meresahkan masyarakat.
Selama 2 hari Sat Samapta Polres Pasuruan Kota merazia sejumlah lokasi yang berpotensi terjadi pelanggaran miras. Tak ketinggalan toko-toko yang dicurigai menjual miras.
Hasilnya di Jalan MT Haryono dan Jalan Komodor Yos Sudarso petugas menemukan toko yang menjual miras. Dari 2 toko itu diamankan 38 botol ukuran 500 mililiter arak Bali dan 3 botol ukuran 1,5 liter arak Bali.
Pemilik toko ES (59) dan SA (43) dijadikan tersangka. Mereka dijerat Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 2 ayat (1) Perda kota Pasuruan nomor 7 Tahun 2008 tentang pengaturan minuman beralkohol. Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara pun mengapresiasi kinerja tim Sat Samapta.
“Penegakan hukum dengan menggunakan tipiring menjadi pilihan yang tepat dalam situasi seperti ini. Kami berkomitmen untuk terus mengamankan wilayah Kota Pasuruan dari kegiatan ilegal yang merugikan masyarakat,” ungkap Davis, Sabtu (20/7/2024).
Kasat Samapta Polres Pasuruan Kota AKP Kokoh Rakhmadi menambahkan peredaran miras di kalangan remaja bisa meresahkan masyarakat karena meningkatkan risiko kecelakaan, kriminalitas, gangguan kesehatan mental dan fisik. Miras juga mengganggu pendidikan dan stabilitas sosial remaja.
“Kami akan terus meningkatkan kegiatan razia dan pengawasan di berbagai titik rawan, serta bekerja sama lebih erat dengan masyarakat dalam memerangi segala bentuk gangguan kamtibmas,” kata Kokoh.
(Humas/Ali)