Malaka, MSRI — Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.,MH secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan tahun 2024 berlangsung. Kegiatan itu berlangsung di lantai Tiga Aula Hotel Nusa Dua Betun pada kamis 12 Juli 2024.
Dalam kesempatan itu, Bupati Simon Nahak didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Bunda PAUD Kabupaten Malaka.
Diketahui, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 425 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik PAUD dan tenaga pendidik SD.
Dalam arahannya, Bupati Simon Nahak menyampaikan pengertian transisi dalam konteks ini adalah anak berpindah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar baru.
“Transisi itu usia peralihan di mana Guru harus mampu mengajarkan pada anak berdasarkan kebutuhannya. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian saat perpindahan”, ujarnya.
Sebelum menutup sambutannya pada kegiatan pembukaan itu, Orang nomor satu di Kabupaten Malaka ini menyampaikan agar peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.
“Semoga melalui sosialisasi ini para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menyukseskan program transisi PAUD ke SD di Malaka ini,” ujar Bupati Malaka menutup arahannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Yanuarius Boko, S.Ag.,M.Sc, melalui Kepala bidang (Kabid) PAUD dan Pendidikan Non Formal, Maria Octavia Tena, SE dalam laporan Panitia menyampaikan latar belakang kegiatan.
Laporan Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal, Maria Octavia Tena, SE:
Transisi PAUD ke SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru. Telah terjadi Miskonsepsi pembelajaran PAUD, Salah satunya kesalahpahaman dalam menganggap kemampuan baca, tulis, hitung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar.
Begitu juga persepsi memasuki awal Sekolah Dasar (SD) adalah memasuki jenjang pendidikan yang sarat akan muatan kognitif, diikuti oleh tuntutan adanya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada kelas awal 1 (satu).
Hal ini kemudian ditangkap oleh pihak pengelola SD untuk melakukan tes calistung saat penerimaan peserta didik baru nya yang diikuti pula oleh pengelola PAUD agar guru-guru nya berorientasi pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung peserta didiknya.
Pada kondisi ini, guru PAUD maupun guru SD kelas awal merasa menjadi pihak yang paling bertanggung jawab sehingga penerapan pembelajarannya fokus pada pembelajaran calistung tanpa sempat memperhatikan tahapan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.
Miskonsepsi ini harus disingkirkan demi mewujudkan transisi PAUD ke sekolah dasar yang menyenangkan. kegiatan sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bagi kepala sekolah/Guru kelas Awal Sekolah Dasar dan Guru PAUD se-Kabupaten Malaka Tahun 2024 merupakan salah satu Upaya pemerintah Daerah untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka. Gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud.
Dasar Pelaksanaan Kegiatan:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan:
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
4. Surat Edaran Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 Tentang Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal
Tujuan Kegiatan:
Memberikan pemahaman kepada guru PAUD dan guru SD kelas awal mengenai pentingnya masa transisi PAUD ke SD. Membekali guru dengan strategi dan metode yang efektif untuk memfasilitasi transisi yang menyenangkan bagi anak serta membangun kerjasama yang baik antara guru PAUD dan guru SD dalam mendukung perkembangan anak selama masa transisi.(Nando/Edi).